Saturday, October 21, 2017

BASIC ROUTING PADA LARAVEL



Sebelum saya memberikan penjelasan mengenai Basic Routing, sudah ada yang tau belum apa itu Routing? Yaaap…..Routing merupakan salah satu fitur yang ada pada framework laravel, jadi setiap URI yang akan di akses wajib didaftarkan pada Routing, jika tidak akan menimbulkan error.
Dalam routing kita mengenal GET dan POST. Kita bisa dengan mudah melihat perbedaannya yaitu, GET data dan parameter akan terlihat di url sedangkan POST tidakt erlihat di url. Tapi framework Laravel bagian routing GET dan POST ini mempunyai cara kerja yang berbeda dan yang dimaksud bukan $_GET dan $_POST kalau di Laravel $_GET dan $_POST ini akan dipelajari di bagian Basic Input di Laravel. Tapi dalam routing Laravel, GET disini digunakan untuk menampilkan, parsing atau mengirimkan data. Sedangkan POST digunakan untuk mengangani sebuah form untuk menerima hasil inputan.

A.    BASIC ROUTE
Secaca dasar penggunaan dasar route sebagai berikut :

Hasilnya :
route::get, merupakan method yang digunakan untuk route dengan method get seperti yang dijelaskan di atas.
Tanda ‘/hallo’, digunakana untuk mendefinisikan / penamaan route / urlnya.

B.     ROUTE PARAMETER
Fungsi parameter ini untuk mengirimkan sebuah nilai atau parameter ke route atau ke controller. Route terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1.     Basic Route Parameter (Dasar Route Parameter)
Berikut adalah contohnya:


Hasilnya :


hello/{nama}, digunakan untuk definisi / penamaan route / urlnya sedangkan {nama} adalah variabel yang dikirimkan atau parameternya.
function($nama), digunakan untuk menangkap parameter.
return ‘Hallo saya ‘.$nama.’ dari kelompok 2’;, digunakan untuk menampilkan kalimat Hallo saya sesuai parameter dari Kelompok 2.

2.   Optional Route Parameter with Defaults (Opsional Route Paramater dengan Nilai Default)
Optional Route Parameter adalah adalah sebuah pilihan jika parameter tidak dicantumkan maka akan digantikan dengan nilai default yang sudah ditetapkan.
Berikut contohnya :


Hasilnya :


hallo2/{nama?}, digunakan untuk definisi / penamaan route / urlnya, {nama?} artiniya jika parameter tidak ditemukan akan diganti null dengan code berikut $nama=’Wildan Arif Gumilar’.

3.      Route Parameter (Route Berparameter lebih dari satu)
Untuk mengirim parameter lebih dari satu dari contoh dasar route berparameter kita hanya perlu menambahkan /{parameter-baru}.
Berikut contohnya :


Hasilnya :


hallo/{id}/{nama}, digunakan untuk definisi / penamaan route / urlnya sedangkan untuk {id} dan {nama} adalah adalah parameternya.
function($id, $nama), digunakan untuk menangkap parameter.
return ‘ Hallo saya ‘ .$nama.’ dari kelompok ‘.$id;, digunakan untuk menampilkan kalimat Hallo saya sesuai parameter dari kelompok sesuai parameter.

C.    Return View
Return view berfungsi untuk memanggil langsung file blade tanpa memprosesnya ke controller terlebih dahulu.
Contoh 1 :


Berikut adalah file Hallo.blade.php yang terdapat di folder resource/views/Hallo.blade.php


Hasilnya :


hallo/view, digunakan untuk definisi / penamaan route / urlnya.
return view(‘ Hallo’);, digunakan untuk menampilkan file Hallo.blade.php

Contoh 2 :
Return view menggunakan parameter


Berikut adalah file Hallo2.blade.php yang terdapat di folder resource/views/Hallo2.blade.php


Hasilnya :
hallo/view2/{nama?}, digunakan untuk definisi / penamaan route / urlnya. Sedangkan {nama?} artiniya jika parameter tidak ditemukan akan diganti null dengan code berikut $nama = ’Wildan Arif Gumilar’.

return view(‘ Hallo2’, compact(‘nama’);, digunakan untuk menampilkan file Hallo.blade.php dan juga parameter $nama.
Fungsi compact disini yaitu untuk melakukan passing data dari controller ke view.



Berikut sedikit ulasan tentang Basic Routing pada Laravel.             
Untuk ulasan selanjutnya mengenai Laravel bisa di lihat di postingan selanjutnya
Terimakasih
😊



Sumber :


Share:

0 comments:

Post a Comment