Sunday, October 29, 2017

DASAR CONTROLLER DAN VIEW PADA LARAVEL



Sebelum mengenal lebih jauh tentang cara menggunakan framework di PHP, kita harus memahami lebih dulu konsep MVC. Apa itu MVC? MVC merupakan kependekan dari Model, View, Controller. Kali ini saya akan sedikit menjelaskan mengenai konsep dari MVC yang merupakan dasar untuk memahami framework di PHP.

MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface dan bagian yang menjadi control aplikasi. Komponen MVC :
1.      Model digunakan untuk query atau proses mengambil data dari database.
2.      View digunakan untuk tampilan user berupa html, css, js dan data yang bersifat client.
3.      Controller digunakan untuk mengatur atau menjembatani antara model dan view juga bisa digunakan untuk mengatur alur program.

Berikut adalah gambar dari konsep MVC :
Disini yang akan saya bahas hanya View dan Controller saja. Kita langsung saja kepembahasan dibawah ini.

1.      BASIC CONTROLLERS (DASAR CONTROLLER)
Daras Controller ini adalah bagaimana cara dasar untuk dapat menjalankan controller tersebut dengan bantuan route.

Ada yang tau code ini?
Code di atas adalah code dasar routing pada Laravel yang terdapat pada file web.php. apabila di dalam fungsi Route::get(‘/’,function() ini terdapat banyak baris, puluhan atau bahkan sampai ribuan, tentu tidak efisien, ditambah lagi fungsi-fungsi lainnya. Maka dari itu fungsi Controlller ini berfungsi untuk memecah sintax, bagaimana caranya agar fungsi-fungsi yang puluhan bahkan ribuan itu kita pindah ke controller.

Code di atas dapat diganti dengan sintak code seperti di bawah ini.
Route::get, adalah method yang digunakan untuk menampilkan view maupun data.
Tanda’/’ ,menunjukan route yang didefinisikan atau dibuat untuk route utama atau halaman utama.
ProfileController, adalah nama file ataupun class controller.
Index, adalah method atau fungsi yang berada di controller.

Setelah itu kita buat file baru yang bernama ProfileController.php dan simpan di App\Http\Controllers. Lalu tambahkan code seperti dibawah ini.

Pengujian dan hasilnya :



Berikut adalah contoh Basic Controller menggunakan Compact

Code yang ada di web.php
Route::get, adalah method yang digunakan untuk menampilkan view maupun data.
Tanda’/nama-saya’ ,menunjukan route yang didefinisikan atau dibuat untuk route.
ProfileController, adalah nama file ataupun class controller.
namaSya, adalah method atau fungsi yang berada di controller.

Code yang ada di ProfileController.php
return view(‘ profile’, compact(‘nama’, ‘alamat’, ‘pekerjaan’, ‘ttl’);, digunakan untuk menampilkan file profile.blade.php. Compact disini berfungsi untuk melakukan passing data dari controller ke view.

Buat file baru dengan nama profile.blade.php dan simpan di resource/views.

Pengujian dan Hasilnya :




Berikut adalah contoh Basic Controller menggunakan Compact dan array

Code yang ada di web.php
Route::get, adalah method yang digunakan untuk menampilkan view maupun data.
Tanda’/data-mahasiswa’ ,menunjukan route yang didefinisikan atau dibuat untuk route.
ProfileController, adalah nama file ataupun class controller.
dataMahasiswa, adalah method atau fungsi yang berada di controller.

Code yang ada di ProfileController.php
return view(‘ profile’, compact(‘mahasiwa’);, digunakan untuk menampilkan file data.blade.php. Compact disini berfungsi untuk melakukan passing data dari controller ke view.

Buat file baru dengan nama data.blade.php dan simpan di resource/views.

Pengujian dan Hasilnya :



2.      CONTROLLER DENGAN ROUTE PARAMETER
Sekarang bagaimana caranya kita parsing atau mengirim parameter di controller? Berikut contohnya :

Ini adalah code yang ada pada file web.php
Route::get, adalah method yang digunakan untuk menampilkan view maupun data.
Tanda’/{nama} ,menunjukan route yang didefinisikan. {nama} adalah parameternya.
ProfileController, adalah nama file ataupun class controller.
saya, adalah method atau fungsi yang berada di controller.

Lalu kita tambahkan code seperti di bawah di file ProfileController.php yang ada di App\Http\Controllers.
Public function saya($nama), adalah sebuah fungsi bernama profile yang menangkap sebuah parameter dengan variabel nama.
return ‘Halo saya ‘.$nama.’ dari Kelompok 2’;, mengembalikan nilai dari parameter nama.

Pengujian dan Hasilnya :


3.      KOLABORASI ANTARA VIEW DAN CONTROLLER
Setelah membahas cara kerja controller, sekarang kita akan sedikit membahas bagaimana menggabungkan view dengan controller. Berikut adalah contohnya : 

Ini adalah code yang ada pada file web.php
Route::get, adalah method yang digunakan untuk menampilkan view maupun data.
Tanda’/{id}/{nama}’ ,menunjukan route yang didefinisikan. {nama} dan {id} adalah parameternya.
ProfileController, adalah nama file ataupun class controller.
profilesaya, adalah method atau fungsi yang berada di controller.

Lalu kita tambahkan code seperti di bawah di file ProfileController.php yang ada di App\Http\Controllers.
Public function profilesaya($id, $nama), adalah sebuah fungsi bernama profile yang menangkap sebuah parameter dengan variabel id dan nama.
return view(‘profilesaya’, $data);, digunakan untuk menampilkan file profilesaya.blade.php. $data disini berfungsi untuk melakukan passing data dari controller ke view.

Buat file baru dengan nama profilesaya.blade.php dan simpan di resource/views.

Pengujian dan Hasilnya:




Berikut sedikit ulasan tentang Dasar Controller dan View pada Laravel.              
Untuk ulasan selanjutnya mengenai Laravel bisa di lihat di postingan selanjutnya
Terimakasih
😊


Share:

2 comments:

  1. Titanium® Stainless Steel vs Titanium, T-Shirt - TiNanium.com
    Stainless titanium stud earrings steel suppliers of metal vs titanium is not only an excellent design but also makes use of 1xbet app aluminum, and it's titanium watch an black titanium wedding bands excellent addition to the T-Shirt.

    ReplyDelete